Minggu, 10 Januari 2016

Review Jurnal Kepuasan Kerja Kelompok "Bunga Dahlia"


Judul                                     : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja 
                                                   Pegawai Pada Pegawai Dinas Luar Asuransi Jiwa 
                                                   Bersama Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan
                                               
Jurnal                                    : Jurnal Manajemen Bisnis Universitas Sumatera Utara

Penulis                                  : Yulinda & Sri Wulan Harlyanti

Volume dan Halaman     : Volume 2, Nomor 1, Januari 2009: 25 – 32


Tahun                                   : 2009




I.            Latar Belakang 

Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak factor, menurut teori kepuasan kerja yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg (dalam Luthans, 2006) mengemukakan Teori Dua Faktor yaitu faktor motivator dan faktor hygiene. Faktor motivator berhubungan dengan aspek-aspek yang terkandung dalam pekerjaan itu sendiri (job content) atau disebut juga sebagai aspek intrinsik dalam pekerjaan sedangkan faktor hygiene yaitu faktor yang berada di sekitar pelaksanaan pekerjaan, berhubungan dengan job context atau aspek ekstrinsik pekerja.

Proses untuk membuat karyawan merasakan puas dalam bekerja, pihak pimpinan perusahaan harus memastikan bahwa faktor hygiene telah memadai seperti gaji, keamanan dan kondisi kerja aman serta hubungan rekan kerja dan atasan baik. Pimpinan yang menyediakan faktor-faktor hygiene secara memadai belum sepenuh merangsang motivasi karyawan tetapi hanya memastikan karyawan tidak merasakan ketidakpuasan atau berada pada titik nol landasan motivasi. Untuk itu pihak pimpinan harus menyediakan faktor penggerak motivator (intrinsik) kepada karyawan seperti prestasi, pengakuan, tanggung jawab dan pengembangan kesempatan untuk maju. Bila hal ini mendapat perhatian dari perusahaan akan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi (Griffin, 2006). Dampak kepuasan kerja cenderung terpusat pada kinerja karyawan, tingkat kehadiran, dan tingkat keluar masuknya karyawan (turnover). Organisasi dengan karyawan yang lebih puas cenderung memiliki kinerja dan tingkat kehadiran yang lebih tinggi serta turnover yang lebih rendah dibandingkan dengan organisasi yang memiliki karyawan yang kurang puas (Robbins, 2006).

Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi nasional yang tertua di Indonesia yang menghadapi berbagai rintangan / tantangan dari perusahaan asuransi yang bermodal besar, asuransi patungan, asuransi nasional dan asuransi milik negara. Hal ini tentunya berdampak pada asuransi lokal yang bermodal kecil, yang tak punya daya saing. AJB Bumiputera 1912 memiliki kekuatan yang unik pada pemilikan yaitu mutual life artinya pemegang polis adalah pemegang saham, Oleh sebab itu agen harus bekerja keras dengan sungguhan dan penuh tanggung jawab, trampil dan diperjaya sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik pada pemegang polis. Agen memiliki kinerja yang berkaitan dengan tingkat kemampuan untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

         I.            Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja pada pegawai dinas luar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Setiabudi.

         I.            Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode sensus untuk melakukan penarikan sampel yaitu seluruh anggota populasi dimasukkan menjadi sampel, karena jumlah populasi yang relatif kecil (Sugiyono, 2005). Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan wawancara dan kuisioner yang disebar kepada para agen Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Medan Setidabudi yang berjumlah 30 orang yang merupakan sampel jenuh.

       II.            Hasil dan Diskusi Penelitian

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk melihat pengaruh variabel bebas faktor motivator dan faktor hygiene dengan variabel terikat kepuasan kerja. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan metode enter. Diketahui bahwa faktor motivator dan faktor hygiene merupakan variabel bebas yang digunakan sedangkan variabel terikatnya adalah kepuasan kerja.

     III.            Kesimpulan

Variabel faktor motivator dan faktor hygiene berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai dinas luar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi, Medan berdasarkan hasil uji F (serempak) dan uji t (parsial). Faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai dinas luar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan adalah faktor motivator.




Daftar Pustaka

                     Harlyanti Wulan, Yulinda. (2009).  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
                      Kerja Pegawai Pada Pegawai Dinas Luar Asuransi Jiwa Bersama 
                      Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan. Jurnal Manajemen Bisnis, 
                      Vol. 2, No. 1. 25-32

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates