BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi
Variabel-variabel Penelitian
Dalam
penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :
1.
Variabel
Kriterium (Y) : Semangat Kerja
2.
Variabel
Prediktor (X) : Big Five Personality
B. Definisi
Operasional Variable-variabel Penelitian
Definisi operasional dalam
penelitian ini adalah :
1. Semangat
Kerja
Semangat kerja adalah sikap mental seorang karyawan yang
ditandai secara khas dengan adanya motivasi diri yang kuat untuk meneruskan dan
menyelesaikan pekerjaan, yang diharapkan pekerjaan lebih cepat sesuai
tanggungjawab, yang diperoleh skor
berdasarkan skala yang terdiri dari aspek-aspek semangat kerja menurut Maier, (dalam Majorsy, 2007) yang meliputi kegairahan atau antusiasme, kualitas
untuk bertahan, kekuatan untuk melawan frustasi, dan semangat berkelompok.
2. The Big Five Personality
Big five personality adalah sebuah teori kepribadian yang dibangun dengan pendekatan
yang sederhana, memiliki reliabilitas dan validitas yang relatif stabil, dan
memandang kepribadian adalah suatu sifat yang bipolar yang dapat diperoleh skor
berdasarkan skala yang terdiri dari sifat dari masing-masing dimensi menurut McCrae dan
Costa (dalam Feist dan Feist, 2011), yang meliputi Ekstraversi (E), neurotisme (N), Keterbukaan (O),
Keramahan (A), dan Kesadaran (C)
C. Partisipan
Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono dalam Riduwan, 2010). Sedangkan menurut Supranto
(2000), populasi adalah sekumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat
dibedakan satu sama lain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
PT. Sumber Pangan Jaya yang berjumlah 70 karyawan.
Menurut Riduwan (2010), sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua
orang atau benda akan diteliti, melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang
mewakilinya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan simple random sampling, yaitu cara
pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa
memerhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut (Riduwan,
2010). Teknik ini diterapkan dalam penelitian ini karena populasi dianggap
homogen (sejenis). Berdasarkan paparan di atas, peneliti menentukan sampel
secara acak dari semua karyawan dan menetapkan 50 dari 70 karyawan PT. Sumber
Pangan Jaya yang ditentukan dengan ketesediaan subjek.
D. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik atau metode pengumpulan data
ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data (Riduwan, 2010).
Metode dalam penelitian ini adalah angket terbuka atau angket tidak
berstruktur, angket terbuka ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana
sehingga responden dapat memeberikan isian dengan kehendak dan keadaannya,
adapun keuntungan bagi peneliti adalah akan mendapatkan data yang bervariasi,
bukan hanya yang sudah diasumsikan oleh peneliti (Riduwan, 2010). Angket terdiri dari data biografis subjek,
skala variabel semangat kerja dan skala semangat big five personality, kedua skala tersebut menggunakan skala likert
dan skala diferensial semantik.
Menurut Riduwan (2010), skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
tentang kejadian atau gejala sosial. Untuk penilaian skala variabel semangat
kerja pernyataan dinilai berdasarkan respon dari responden dengan menggunakan
skala Likert lima tingkat dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 4.
Penilaian Skala Semangat Kerja
Pilihan
|
Favourable
|
Unfavourable
|
Sangat Setuju (SS)
|
5
|
1
|
Setuju (S)
|
4
|
2
|
Netral (N)
|
3
|
3
|
Tidak Setuju (TS)
|
2
|
4
|
Sangat Tidak Setuju (STS)
|
1
|
5
|
Sedangkan
variabel big five personality menggunakan
skala diferensial semantik dengan lima range
dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 5.
Penilaian Skala Big Five Personality
Pilihan
Skor Tinggi – Skor Rendah
|
Favourable
|
Unfavourable
|
1
|
1
|
5
|
2
|
2
|
4
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
2
|
5
|
5
|
1
|
Berikut ini penjelasan untuk tiap
skala yang digunakan :
1. Skala
Semangat Kerja
Skala Semangat kerja disusun berdasarkan
aspek dari Maier (dalam Majorsy, 2007). Menurut Maier (dalam Majorsy, 2007) Semangat
kerja mempunyai empat aspek yaitu, kegairahan atau antusiasme, kualitas untuk
bertahan, kekuatan untuk melawan frustasi, dan semangat berkelompok.
Aspek-aspek tersebut disusun menjadi aitem-aitem yang positif (favourable) dan negatif (unfavourable). Skala semangat kerja
berjumlah X aitem dengan sebaran aitem yang dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6.
Sebaran Aitem Skala Variabel Semangat Kerja
Variabel
|
Dimensi
|
Nomor Aitem
|
||
F
|
U-F
|
Total
|
||
Variabel
Semangat Kerja
|
Kegairahan atau antusiasme
|
|
|
|
Kualitas untuk bertahan
|
|
|
|
|
Kekuatan untuk Melawan Frustasi
|
|
|
|
|
|
Semangat Berkelompok
|
|
|
|
Jumlah Aitem
|
|
|
|
2. Skala
Big Five Personality
Skala
Big Five Personality disusun
berdasarkan lima dimensi yang dikemukakan oleh McCrae dan Costa (dalam Feist
dan feist, 2011) yakni, Neuroticism (N),
Ekstraversi (E), Opennes to
experience (O), Agreeableness (A), dan
Conscientiousness (C). Kelima dimensi tersebut akan dibuat
indikator-indikator sesuai dengan karakteristik tiap-tiap dimensi.
Skala
pengukuran The Big Five Personality menggunakan
skala diferensial semantik, skala ini cocok dengan variabel The Big Five Personality karena skala ini berisikan serangkaian
karakteristik bipolar (Riduwan, 2010). Skala big five
personality berjumlah X aitem dengan sebaran aitem yang dapat dilihat pada
tabel 7.
Tabel 7.
Sebaran Aitem Skala Big
Five Personality
Variabel
|
Dimensi
|
Nomor Aitem
|
||
F
(+) – (-)
|
U-F
(+) – (-)
|
Total
|
||
Variabel
Big Five Personality
|
Neuroticism (N)
|
|
|
|
Ekstraversi (E)
|
|
|
|
|
Opennes to experience (O)
|
|
|
|
|
|
Agreeableness (A)
|
|
|
|
|
Conscientiousness (C).
|
|
|
|
Jumlah Aitem
|
|
|
|
E. Uji
Validitas, Uji Daya Diskriminasi Aitem dan Uji Reliabilitas
1. Uji
Validitas
Validitas
tes menurut Gregory (2011) adalah seberapa jauh tes tersebut mengukur apa yang
diukurnya, suatu te dikatakan valid sejauh kesimpulan yang dibuat dari tes
tersebut sesuai, bermakna, dan bermanfaat. Sedangkan menurut Prabowo (1998),
validitas artinya tes harus benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
Menurut Azwar (2013), validitas sudah dianggap memuaskan apabila koefisien
korelasi validitasnya lebih dari sama dengan 0.3 (≥ 0,3).
Validitas
dalam penelitian ini menggunakan content
validity atau validitas isi. Menurut Ley (dalam Azwar, 2012) content validity yaitu sejauhmana
kelayakan suatu tes sebagai sampel dari domain aitem yang hendak diukur. Content validity yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu dengan melakukan expert
judgment. Menurut Azwar (2013) hasil evaluasi dari para ahli (expert judgment) menjadi dasar yang kuat
untuk menegakkan validitas isi khususnya validitas logik dan memiliki tujuan
untuk menguji apakah aitem yang dibuat sudah sesuai dengan blue-print dan indikator perilaku yang hendak diungkapnya.
2. Uji
Daya Diskriminasi Aitem
Menurut
Azwar (2013) daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan
antara individu atau kelompok yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang
diukur. Untuk menguji daya diskriminasi aitem peneliti menggunakan korelasi product moment pearson, artinya semakin
tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor skala berarti
semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara
keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Semua aitem yang mencapai
koefisien minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Untuk mengukur daya
diskriminasi aitem peneliti menggunakan bantuan program SPSS for windows release 22.0.
3. Uji
Reliabilitas
Menurut
Nisfiannoor (2009), reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran yang dilakukan
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran pada orang yang sama di waktu
berbeda pada orang berbeda di waktu sama. Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini adalah
menggunakan cronbach’s alpha dengan
menggunakan program SPSS for windows
release 22.0.
F. Teknik
Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan masing-masing dimensi big five personality terhadap
semangat kerja, oleh karena itu metode analisis data yang akan digunakan adalah
anava satu jalur. Tujuan dari uji anava satu jalur adalah untuk membandingkan
lebih dari dua rata-rata (Riduwan, 2010). Analisis data dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS for
windows release 22.0.
0 komentar:
Posting Komentar