Ilmu
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Pengetahuan
adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Pengetahuan, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur.
Pengertian
ilmu pengetahuan menurut beberapa tokoh:
a.
Ashley Montagu, ia mengatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang
berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan hakikat dan
prinsip hal yang sedang dipelajari.
b.
Dr. Mohammad Hatta mendefinisikan bahwa tiap-tiap ilmu pengetahuan yang teratur tentang
pekerjaan kausal dalam satu golongan masalah yang sama tabiatnya, baik menurut
kedudukannya tampak dari luar maupun menurut bangunannya dari dalam.
2.
Psikologi
sebagai ilmu
Yaitu kajian yang mengenai
dunia eksternal. Soedjono ilmu pengetahuan adalah hasil upaya manusia dalam mencari kebenaran
tentang sesuatu melalui suatu penelitian dengan berbagai alat dan
persyaratannya yang disusun secara sistematis sehingga dapat dipelajari,
disebarluas kan, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
Dari definisi diatas maka dapat dikatakan Ilmu pengetahuan
secara etimologi merupakan kata bentukan yang berasal dari 2 kata yaitu ilmu
dan pengetahuan. Ilmu adalah suatu hasil dari proses kerja otak, sedangkan
pengetahuan yang berkata dasar tahu artinya sadar/insaf dengan penambahan
afiksasi pe-an ( pengetahuan) menjadi kata benda artinya kumpulan dari hasil
kesadaran manusia terhadap sesuatu. Misalnya kesadaran manusia terhadap
fenomena alam maka muncul Ilmu alam, kesadaran manusia terhadap fenomena sosial
maka muncul ilmu sosial, kesadaran manusia terhadap fenomena kebudayaan maka
muncul ilmu budaya dan lain sebagainya
Ilmu pengetahuan terdiri atas enam komponen
yang saling terkait satu sama lain,yaitu; masalah, sikap, metode, aktivitas,
kesimpulan, dan efek. Beberapa pemahaman minimal mengenai masing-masing komponen sangat diperlukan untuk
memahamai sifa tdari pada ilmu pengetahuan.
3. Bagaimana cara kita memperoleh ilmu pengetahuan?
Ada beberapa cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan, yaitu:
a. Prasangka
Adalah sesutau kemungkinan atau dugaan terhadap sesuatu yg belum tentu benar.
b. Intuisi
Adalah suatu pendapat yg tiba-tiba muncul tanpa dipikir secara logis dan analisis.
c. Trial dab Error
Adalah coba-coba, untung-untungan yang hasilnya belum tentu benar.
a. Prasangka
Adalah sesutau kemungkinan atau dugaan terhadap sesuatu yg belum tentu benar.
b. Intuisi
Adalah suatu pendapat yg tiba-tiba muncul tanpa dipikir secara logis dan analisis.
c. Trial dab Error
Adalah coba-coba, untung-untungan yang hasilnya belum tentu benar.
Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan
a. Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
b. Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
c. Apriori
Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
4. Syarat untuk meperoleh ilmu pengetahuan.
1.
Kecerdasan
2.
Selalu mencoba
Yaitu selalu merasa bahwa
dirinya itu masih penuh dengan kekurangan dan juga rasa ingin tahu.
3.
Sabar
ada 3 macam, yaitu:
a. Sabar dalam
melaksanakan perintah
b. Sabar saat menerima
cobaan
c. Sabar dalam
menahan amarah / hawa nafsu
4. Adanya
biaya
5.
Adanya petunjuk guru maupun buku
6. Waktunya
lama
4.
Hubungan psikologi dengan
ilmu-ilmu lain
Pada
dasarnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu-ilmu lain. Hubungan itu
biasanya bersifat timbal balik karena saling membutuhkan satu dan yang lain.
Hubungan psikologi dengan beberapa ilmu, yaitu :
a.
Hubungan Psikologi dan
Sosiologi
Yang
menyebabkan terjadinya hubungan antara ilmu psikologi dan sosiologi adalah
karena didalam ilmu psikologi terdapat ilmu psikologi sosial sementara
psikologi sosial begitu dekat hubungannya dengan sosiologi. Dan sebagian orang
mengatakan bahwa psikologi sosial adalah cabang dari sosiologi dan psikologi
sosial juga cabang dari psikologi.
b.
Hubungan psikologi dengan
Filsafat
Fisafat
adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya.
Ahli
filsafat manusia jika hendak menyelidiki manusia itu, serta hendak menentukan
apakah manusia itu, ia memang harus mengetahui gejala tindakan manusia dalam
hal ini psikologi akan menolong filsafat sebaik-baiknya dengan hasil penyelidikannya.
Jadi, filsafat tentang kemanusiaan akan sangat pincang mungkin akan jauh dari
kebenaran juka tidak menghiraukan hasil psikologi.
5.
Pendekatan ilmiah itu
bagaimana?
Pusat
pendekatan ilmiah adalah empat sikap, yaitu : rasa ingin tahu, skeptis, objektifitas
dan kesediaan untuk berfikir kritis. Bagi para ilmuan yang terpenting adalah
rasa keingintahuan (curios). Para ilmuan juga bersikap skeptis yaitu meragukan
hal-hal yang orang lain terima apa adanya. Para ilmuan juga meyakini bahwa
salah satu cara terbaik untuk menjadi objektif adalah melakukan penelitian.
Ilmu pengetahuan melibatkan berfikir dengan kritis. Yang terdiri dari berifkir
secara reflektif, berfikir secara produktif dan mengevaluasi bukti.
6.
Pendekatan dalam
penelitian.
Terbagi 2 yaitu:
a. Metode Longitudinal
Metode ini merupakan metode
penelitian yang membutuhkan waktu yang relative lama untuk mencapai suatu hasil
penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi hari, bulan demi
bulan bahkan mungkin tahun demi tahun. Karena itu apabila dilihat dari segi
perjalanan penelitisn ini adalah secara vertikal. Metode Longitudinal karena
metode ini penelitiannya membutuhkan waktu yang lama (secara vertical). Dengan
waktu yang lama kita bisa lebih memahami apa yang sedang kita teliti dan akan
lebih banyak masukan atau koreksi seiring berjalannya waktu, sehingga kesalahan
bisa diminimalisir.
b. Metode Cross-sectional
Merupakan suatu metode penelitian
yang tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama didalam melakukan penelitian.
Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat dapat disimpulkan bahan yang
banyak. Jadi kalau dillihat dari jalannya metode ini merupakan penelitian
Horisontal.
7.
Metode Psikologi
Psikologi
sesungguhnya memiliki banyak metode. Berikut ini beberapa diantaranya:
a.
Metode Eksperimental
Merupakan observasi atau pengamatan terhadap suatu
kejadian atau gejala yang berlangsung dibawah kondisi atau syarat tertentu.
Dalam psikologi metode ini bermaksud menyelidiki pengaruh kondisi tertentu
terhadap tingkah laku individu.
b.
Metode Non-Eksperimental
Metode
ini terbagi 4, yaitu:
1).
Metode observasi, metode ini banyak digunakan untuk mepelajari tingkah laku
anak-anak, interaksi sosial, aktivitas keagamaan, peperangan, dan lain-lain.
2).
Metode Studi kasus, biasanya digunakan oleh seorang ahli psikologi dengan
mencoba merekontruksi riwayat kehidupan masa lalu subjek berdasarkan
ingatannya, laporan anggota keluarga, dan rekaman lain. Kelebihan merode ini
dapat mengumpulkan gambaran peristiwa masa lalu yang akurat sedangkan
kelemahannya seakan-akan memberikan objeknya adalah orang-orang yang jiwanya
tidak normal sehingga hasil yang dicapainya kurang representatif untuk
menggambarkan keadaan jiwa pada umumnya.
3).
Metode Survai, yaitu suatu metode yang bertujuan mengumpulkan sejumlah besar
variabel mengenai jumlah besarnya individu melalui alat ukur wawancara.
4).
Metode korelasional, digunakan untuk meneliti hubungan diantara berbagai
variabel. Metode ini bermaksud mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
suatu faktor berhubungan dengan variasi-variasi atau lebih faktor lain
berdasarkan koefisien korelasinya.
8.
Langkah-langkah dalam
metode ilmiah.
Salah satu pendekatanilmiah pada psikologi adalah melibatkan
pengadopsian metode ilmiah dalam mempelajari pokok-pokok dalam bidang ini
(neuman, 2007). Kebanyakan penelitian yang diterbitkan psikolog dalam jurnal
penelitian mengikuti metode ilmiah yang dirangkum dalam 5 langkan yaitu :
·
Mengamati sejumlah gejala
Langkah
pertama dalam melakukan penelitian ilmiah berasal dari pengamatan sejumlah
gejala dalam dunia. Gejala yang diteliti ilmuan disebut variabel. Variabel
adalah segala sesuatu yang dapat berubah.
Sebuah
aspek penting dari pengonseptualisasian sebuah masalah penelitian adalah
menghasilkan cara konkret untuk mengukur variabel yang diteliti.
·
Merumuskan hipotesis dan
dugaaan
Langkah
kedua dalam metode ilmiah adalah menyatakan sebuah hipotesis. Hipotesis adalah
sebuah gagasan yang muncul secara logis dari sebuah teori yang merupakan suatu
peramalan yang dapat diuji.
·
Menguji melalui penelitian
empiris
Langkah
selanjutnya dalam metode ilmiah adalah kebutuhan untuk menguji hipotesis dan
dengan melaksanakan penelitian empiris, yaitu mengumpulkan dan menganalisis
data. Diantara berbagai keputusan penting yang harus diambil mengenai
pengumpulan data adalah siapa yang dipilih sebagai partisipan dan metode
penelitian mana yang digunakan. Untutk lebih dekat mencerminkan populasi seorang peneliti akan menggunakan sampel
acak, yaitu suatu sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap
anggota populasi untuk dipilih.
·
Menarik kesimpulan
Berdasarkan
analisis data, para ilmuan kemudian menarik kesimpulan dari penelitian mereka.
Penting untuk tetap diingat bahwa perbaikan teori biasanya muncul hanya setelah
sejumlah penelitian menhasilkan hasil yang serupa.
·
Mengevaluasi kesimpulan
Langkah
ini merupan langkah terakhir dalam metode ilmiah. Yaitu langkah yang benar-benar
tidak pernah berakhir.
9.
Latar belakang penelitian.
Dalam latar penelitian ada
2 jenis, yaitu:
·
Latar laboratorium, banyak
para peneliti melakukan penelitiannya di laboratorium. Tetapi penelitian dalam
laboratorium juga memiliki kelemahan.
a.
Hampir mustahil melakukan
penelitian tanpa subjek penelitian tanpa mengetahui apa yang sedang diteliti.
b.
Laboratorium tidak alami
dan dengan demikian dapat menyebabkan subjek penelitian berperilaku tidak
seperti biasa.
c.
Orang yang bersedia
menjadi subjek penelitian mungkin tidak cukup untuk mewakili berbagai latar
belakang budaya.
d.
Aspek pikirian dan
perilakunya sulit dan bahkan mustahil untuk diteliti.
·
Latar alami.
Disebut
juga dengan pengamatan naturalistik yaitu mengamati perilaku pada latar yang
sebenarnya tanpa upaya memanipulasi atau mengendalikan situasi. Pengamatan
naturalistik digunakan pada sebuah penelitian yang memusatkan pada percakapan
dalam museum ilmu pengetahuan anak-anak.
Referensi
Sobur, Alex, Drs.M.si.2010.Psikologi Umum.Bandung:Pustaka Setia.
King A. Laura.2010.psikologi umum.Jakarta : Salemba
Humanika.
ml.scribd.com/doc/59338239/Apa-Itu-Ilmu-Pengetahuan.
0 komentar:
Posting Komentar